Rekap Serie A Italia 2024/2025

Napoli Juara Liga

OLAHRAGA

Tim@garutselatan.com

5/26/20252 min read

Serie A 2024-2025: Musim yang Mengubah Peta Persaingan Sepak Bola Italia

Musim 2024-2025 Serie A tidak hanya menghadirkan persaingan sengit di lapangan, tetapi juga menjadi titik balik bagi klub-klub yang sebelumnya terpinggirkan. Dari kebangkitan Napoli hingga kejatuhan raksasa yang tak terduga, inilah kisah lengkap musim yang penuh kejutan dan emosi.

Kebangkitan Napoli di Era Antonio Conte

Setelah dua musim tanpa trofi, Napoli kembali ke puncak Serie A dengan tangan dingin Antonio Conte. Pelatih asal Italia ini berhasil mengubah mentalitas tim, mengandalkan pertahanan kokoh (hanya kebobolan 27 gol) dan serangan mematikan yang dipimpin Mateo Retegui (25 gol). Kemenangan 2-0 atas Cagliari di giornata terakhir menjadi klimaks dramatis, sekaligus mengubur harapan Inter Milan yang hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Como.

  • Faktor Kemenangan: Napoli mengoleksi 14 kemenangan beruntun dari Januari hingga April 2025, rekor terbaik sepanjang musim.

  • Sorotan Pemain: Selain Retegui, kiper muda Alessandro Zanoli (22 tahun) menjadi pahlawan dengan 15 clean sheet.

Inter Milan: Hampir Menjadi Raja Tanpa Mahkota

Inter Milan nyaris mempertahankan gelar, tetapi kegagalan mengalahkan Juventus (2-2) dan Lazio (1-1) di akhir musim membuat mereka harus puas di peringkat kedua. Duet Lautaro Martinez (18 gol) dan Marcus Thuram (15 gol) tetap solid, tetapi ketiadaan penyerang pengganti yang andal menjadi kelemahan fatal.

  • Momen Krusial: Kekalahan 1-3 dari Atalanta di pekan ke-32 membuat Inter kehilangan momentum.

  • Statistik Mengejutkan: Inter menjadi tim dengan xG (expected goals) tertinggi (68,5), tetapi efisiensi finishing mereka turun 12% dibanding musim sebelumnya.

Atalanta dan Juventus: Dua Wajah Berbeda

Atalanta memukau dengan permainan menyerang ala Gian Piero Gasperini, finis di posisi ketiga dengan 74 poin. Adrien Rabiot (8 gol, 11 assist) menjadi motor serangan, sementara Juventus di bawah Igor Tudor lebih mengandalkan disiplin taktis.

  • Fakta Unik Juventus:

    • Tak terkalahkan dalam 21 pertandingan (November 2024–Maret 2025).

    • Hanya mencetak 51 gol (terendah di antara 5 besar), tetapi memiliki pertahanan terbaik kedua (24 gol kebobolan).

Laga Epik dan Skandal yang Mengguncang

Musim ini diwarnai laga-laga bersejarah:

  1. Inter vs Juventus (4-4): Duel spektakuler dengan 3 gol penalti dan kartu merah untuk Danilo (Juventus).

  2. Fiorentina 6-0 Lecce: Nicolas Gonzalez mencetak hat-trick dalam 30 menit.

  3. Kontroversi Lazio vs Lecce: Wasit Marco Guida dituding memicu kerusuhan setelah menganulir gol legal Lazio di menit 90+3.

Degradasi yang Mengejutkan dan Kebangkitan Tim Promosi

Empoli, Monza, dan Venezia terlempar ke Serie B, sementara tim promosi seperti Como (dilatih Cesc Fàbregas) dan Parma mencuri perhatian:

  • Como: Finis di posisi 10 dengan 48 poin, tertinggi untuk tim promosi sejak 2001.

  • Monza: Hanya meraih 2 kemenangan sepanjang musim, rekor terburuk dalam 20 tahun terakhir.

Transformasi Manajerial yang Mengubah Nasib Klub

  • Thiago Motta (Juventus): Mantan pelatih Bologna ini sukses membawa Juventus ke Liga Champions meski dikritik karena gaya bermain defensif.

  • Claudio Ranieri: Legenda sepak Italia ini pensiun setelah menyelamatkan Cagliari dari jurang degradasi di pekan terakhir.

  • Cesc Fàbregas: Eks gelandang Barcelona itu membuktikan bakat kepelatihan dengan membawa Como meraih 12 kemenangan.

Statistik yang Layak Dikenang

  • Top Scorer: Mateo Retegui (Napoli) – 25 gol.

  • Assis Terbanyak: Hakan Çalhanoğlu (Inter) – 14 assist.

  • Kartu Terbanyak: Lazio (98 kartu kuning, 7 merah).

  • Kehadiran Tertinggi: 80.018 penonton (Inter vs Milan di Derby della Madonnina).

Warisan Musim 2024-2025

Musim ini menjadi bukti bahwa Serie A bukan lagi liga yang didominasi oleh nama-nama besar. Tim seperti Atalanta, Bologna, dan Como menunjukkan bahwa strategi taktis dan manajemen klub yang baik bisa mengalahkan anggaran fantastis. Napoli, di sisi lain, membuktikan bahwa kesabaran dalam membangun proyek jangka panjang akhirnya berbuah manis.

Untuk musim depan, mata tertuju pada apakah Inter Milan dan AC Milan bisa bangkit, atau apakah Atalanta dan Fiorentina akan terus mengganggu status quo. Satu hal yang pasti: Serie A 2024-2025 telah menorehkan sejarah baru yang tak mudah dilupakan.